Bela diri tradisional merupakan bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Kehadirannya tidak hanya sebagai bentuk olahraga atau teknik pertahanan diri, namun juga sebagai penjaga keutuhan identitas bangsa. Oleh karena itu, pentingnya melestarikan jenis bela diri tradisional di Indonesia tidak bisa diabaikan.
Menurut Bapak M. Arifin, seorang pakar bela diri tradisional Indonesia, bela diri tradisional merupakan bagian dari warisan leluhur yang harus dijaga keberlangsungannya. “Bela diri tradisional bukan hanya sekedar gerakan fisik, namun juga mengandung filosofi dan nilai-nilai kehidupan yang turun-temurun,” ujarnya.
Salah satu contoh bela diri tradisional yang harus dilestarikan adalah Pencak Silat. Pencak Silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Menurut Ibu Siti Hadijah, seorang seniman Pencak Silat, “Pentingnya melestarikan Pencak Silat sebagai bagian dari budaya Indonesia adalah agar generasi muda tidak kehilangan jati diri dan kebanggaan akan warisan nenek moyang.”
Namun, sayangnya, banyak jenis bela diri tradisional di Indonesia yang mulai terlupakan karena minimnya dukungan dan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat. Padahal, bela diri tradisional memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pembentuk karakter dan kepribadian yang tangguh.
Oleh karena itu, peran semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun para praktisi bela diri tradisional, sangat penting dalam melestarikan jenis bela diri tradisional di Indonesia. Dengan melestarikan bela diri tradisional, kita turut menjaga keberagaman budaya Indonesia dan menghormati jasa para leluhur yang telah merintis dan menjaga warisan ini hingga saat ini.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Soedarmadji Damais, seorang ahli warisan budaya Indonesia, “Melestarikan bela diri tradisional bukan hanya tentang menjaga fisiknya, namun juga menjaga ruh dan jiwa bangsa. Kita harus bangga dengan warisan nenek moyang kita dan berusaha sekuat tenaga untuk melestarikannya.”
Jadi, mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan jenis bela diri tradisional di Indonesia agar warisan budaya kita tetap hidup dan berkembang untuk generasi-generasi mendatang. Semboyan kita haruslah “Cinta Tanah Air, Lestarikan Bela Diri Tradisional Indonesia!”