Bicara mengenai olahraga bela diri Jepang, pasti tidak akan lepas dari tiga nama besar, yaitu Aikido, Judo, dan Karate. Ketiga jenis bela diri ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun berasal dari negara yang sama, Jepang.
Pertama-tama, mari kita bahas tentang Aikido. Aikido dikenal sebagai seni bela diri yang lebih menekankan pada teknik defensif daripada serangan. Menurut Morihei Ueshiba, pendiri Aikido, “Aikido adalah cara untuk menyatukan dunia dan membuat manusia menjadi satu keluarga besar.” Teknik-teknik dalam Aikido lebih banyak berfokus pada pengalihan tenaga lawan daripada serangan balik yang keras.
Sementara itu, Judo merupakan olahraga bela diri yang lebih menekankan pada teknik lemparan dan bantingan. Judo diciptakan oleh Jigoro Kano dengan tujuan untuk mengembangkan fisik, mental, dan moral seseorang. Seperti yang diungkapkan oleh Kano, “Tujuan utama dari Judo bukanlah untuk menang dalam pertandingan, tetapi untuk memperbaiki diri dan masyarakat.”
Terakhir, Karate juga merupakan olahraga bela diri yang populer di Jepang. Karate lebih fokus pada teknik pukulan, tendangan, dan blokade. Sebagai kata-kata Motobu Choki, seorang tokoh Karate ternama, “Karate adalah seni bela diri yang tidak hanya melatih fisik, tetapi juga mental dan spiritual seseorang.”
Meskipun ketiga jenis bela diri ini berasal dari Jepang, namun memiliki perbedaan yang cukup jelas dalam hal teknik, filosofi, dan tujuan latihan. Bagi para penggemar bela diri, memahami perbedaan antara Aikido, Judo, dan Karate dapat membantu dalam memilih jenis bela diri yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing.
Referensi:
– Morihei Ueshiba. (n.d.). Diperoleh dari https://aikidofaq.com/
– Jigoro Kano. (n.d.). Diperoleh dari https://www.intjudo.eu/
– Motobu Choki. (n.d.). Diperoleh dari http://www.24fightingchickens.com/