Bela diri tidak hanya bermanfaat untuk melindungi diri dari serangan fisik, tetapi juga memiliki manfaat lain yang tidak kalah penting, yaitu dalam membentuk karakter dan etika anak. Menurut para ahli, latihan bela diri dapat membantu anak-anak mengembangkan sikap disiplin, rasa percaya diri, dan kemampuan untuk mengendalikan emosi.
Menurut Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, bela diri dapat membantu anak-anak mengatasi rasa takut dan meningkatkan rasa percaya diri. “Latihan bela diri dapat memberikan pengalaman positif bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut,” ujarnya.
Selain itu, bela diri juga dapat membentuk karakter anak menjadi lebih disiplin. Menurut Grandmaster Yayan Ruhiyan, seorang ahli bela diri Indonesia, latihan bela diri mengajarkan anak-anak untuk memiliki kedisiplinan tinggi dalam berlatih dan mengikuti aturan. “Dengan bela diri, anak-anak diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka,” tambahnya.
Tidak hanya itu, latihan bela diri juga dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan emosi. Menurut Master Wong Kiew Kit, seorang ahli bela diri terkenal, latihan bela diri dapat membantu anak-anak belajar untuk tenang dalam menghadapi situasi yang menegangkan. “Dengan bela diri, anak-anak diajarkan untuk mengontrol emosi dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit,” ucapnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bela diri memiliki manfaat yang sangat besar dalam membentuk karakter dan etika anak. Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar bela diri sejak dini agar dapat mengembangkan potensi diri secara optimal. Seperti yang dikatakan oleh Bruce Lee, “Bela diri bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mengasah karakter dan etika seseorang.”