Cara Menyikapi Bullying dengan Bela Diri untuk Anak


Bullying merupakan masalah serius yang sering dialami oleh anak-anak di sekolah. Namun, bagaimana seharusnya orangtua menyikapi bullying ini? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan anak bela diri.

Menurut pakar psikologi anak, Dr. Ani Wijayanti, bela diri dapat membantu anak mengatasi bullying dengan lebih percaya diri. “Melalui bela diri, anak akan belajar untuk memahami dirinya sendiri dan meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini dapat membantu mereka dalam menghadapi situasi bullying,” ujarnya.

Menyikapi bullying dengan bela diri dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, orangtua harus memilih jenis bela diri yang sesuai dengan karakter anak. Ada berbagai jenis bela diri seperti karate, taekwondo, atau kungfu yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan anak.

Kedua, orangtua perlu mengajarkan anak untuk menggunakan bela diri secara bijaksana. “Bela diri bukan untuk menunjukkan kekuatan atau untuk membalas dendam. Melainkan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dengan cara yang benar,” tambah Dr. Ani.

Selain itu, orangtua juga perlu memberikan dukungan dan dorongan kepada anak untuk terus berlatih bela diri. Menurut Master Yayan, seorang instruktur bela diri, konsistensi dalam latihan sangat penting untuk menguasai teknik-teknik bela diri dengan baik. “Dengan latihan yang teratur, anak akan semakin percaya diri dan siap menghadapi bullying,” ujarnya.

Tentu saja, bela diri bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi bullying. Orangtua juga perlu berperan aktif dalam memberikan dukungan dan perlindungan kepada anak. “Ketika anak merasa didukung dan dipahami oleh orangtua, mereka akan lebih kuat dan mampu menghadapi bullying dengan lebih baik,” tambah Dr. Ani.

Dengan mengajarkan anak bela diri dan memberikan dukungan yang cukup, orangtua dapat membantu anak mengatasi bullying dengan lebih baik. Sehingga, anak akan tumbuh sebagai individu yang percaya diri dan mampu menghadapi tekanan di lingkungan sekitarnya.